Hidup itu bagaikan selembar kerta dengan sketsa. Hambar memang tanpa hiasan bahkan warna. Maka dari itu kita sebagai manusia harus menjalani kehidupan ini dengan luar biasa agar dapat mengumpulkan setiap pastel hingga lembaran hidup itu menjadi berwarna. Warna-warni hidup. Sebagian warna yang sudah saya temukan namun akan terus saya cari warna-warna yang lain :)
Senin, 23 Mei 2011
Persaingan *uneg2ku buat mereka*
Ya benar, setiap orang memiliki bidangnya masing-masing. Orang yang dimaksud multitalent pun tak sepenuhnya bisa melakukan segalanya. Yang dia lakukan pasti tidak jauh saling terikat satu sama lain. Namun, sering kali banyak orang yang menginginkan bisa melakukan semua hal, mencoba semuanya sampai titik darah penghabisan dan tidak peduli itu bidangnya atau bukan yang penting dia ikuti semuanya. Hal inilah yang juga sedang digandrungi anak SMA sekarang. Pada masa awal memakai almamater SMA ini banyak sekali siswa-siswi yang berlomba-lomba mengikuti semua kegiatan yang notabene bukan bidang mereka. Ya memang masih dalam ajang coba-coba. Namun hal ini menyebabkan persaingan yang tidak harmonis yang kemudian berbuntut dengan kehidupan pertemanan. Paling penting ikut lomba. Dipanggil guru buat ngurus ini itu, keluar jam kelas buat latihan, dipanggil waktu upacara, lebih lagi bisa nunjukin kehebatan sehingga ga ada lagi yang namanya siswa rendahan. Itu yang ada di benak siswa-siswi sekarang. Mereka yang sangat gila belajar dan kejuaraan. Kadang kala mereka sampai lupa dengn kewajiban lainnya sebagai manusia yang merupakan makhluk social. Mereka melupakan teman-temannya. Bahkan ketika ada seorang teman yang berhasil dari pada mereka, mereka segera menajamkan ujung mata tanda persaingan akan dimulai. Inilah yang akan mematikan tali pertemanan sesame anak SMA. Padahal kita tahu pada masa seperti ini temanlah yang paling dominan dalam kehidupan mereka. Kalau sudah seperti ini akan menunjukkan bibit di masa yang akan datang, mereka sebagai calon penguasa negara yang gila kedudukan dan tidak mau mendengar yang ada di bawah mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar